Ummul Mukminin 'Aisyah Binti Ash Shiddiq
Ujian paling berat tetapi
semakin mengukuhkan kebesaran jiwa Aisyah adalah tatkala ia dituduh
berselingkuh dengan seorang sahabat yang bernama Shafwan bin Mu'athal.
Pengaruh fitnah tsb luar biasa dalam dan menyakitkan bagi Aisyah. Tetapi
dengan berbekal Sabar, ALLAH lah yang membuktikan bahwa Aisyah bersih
dari fitnah keji tersebut.
-keelokan Budi dalam mengarungi
bahtera Rumah Tangga, sangatlah manusiawi jika setiap wanita didunia ini
mengharapkan dikaruniai seorang pendamping yg kelak akan membahagiakan
rumah tangganya. Ini adalah pnjelasan ttg seorg wanita yg baik, suci,
dan menjaga kehormatan diri. Ketka diajukan olh khaulah kpd Rasulullah,
aisyah masih berusia kanak-kanak. Saat it bertepatan dgn meninggalnya
Khadijah. Meski dirinya sangat muda namun dia adalah sorg wanita
bermental baja. Ktka aisyah mndgr dri ibunya, ummu ruman, bhwa
Rasulullah hendak meminangnya, dia pun bahagia dn sng, hari dmi hari
aisyah menunggu msa pernikahannya brsm Manusia terbaik dimuka bumi ini.
Bulan Syawal inilah merupakan bulan pernikahan mereka pun tiba. Bulan
syawal inilah merupakan bulan yg penuh kenangan baginya. Oleh karna it
dia sangat mencintai bulan Syawal. Abu Ubaidah Ma'mar bin al Mutsni
brkta, Rasulullah sng menikahi istri-istrinya dibulan Syawal, mengenai
hal ini,
Aisyah pernah berkata, Rasulullah menikahiku dibulan Syawal dan membuatkan rumah untukku dibulan Syawal. ( HR Muslim )
Kebahagiaan selalu menyelimuti Aisyah, meskipun hidup dalam
Kesederhanaan. Dia melewati hari demi hari bersama Rasulullah tanpa
pernah ada konflik yg membuat panas suasana rumah. Mereka merasa cukup
meski hanya meminum air dan memakan buah kurma.
Kebahagiaan
pasti akan diraih slama Hati diliputi dgn Keimanan kepada ALLAH.
Keindahan hidup akan dirasakan meski dalam kesederhanaan dan kesulitan,
kehidupan sprti inilah yg membuat Aisyah menjadi wanita yg dimuliakan.
Dia adalah sosok wanita yg Dermawan dan Zuhud. Demikianlah kebahagiaan
menyelimuti kehidupan Aisyah. Kita dapat melihat sikap kepahlawanan
ketika tanpa ragu menerima lamaran dari manusia terbaik dimuka bumi ini.
Hal itu disebabkan karena Rasa Cintanya yg begitu kuat terhadap
Rasulullah. Oleh karna itulah Rasulullah senantiasa brusaha memb alas
Rasa Cinta Aisyah dgn Rasa Cinta yg terbaik..
- Saat
menghadapi Ujian Hadis Ifki ( berita bohong ) pada tahun keenam stlh
Hijrah, Aisyah brsama Rasulullah dan beberapa pasukan Kaum Muslimin
pergi ke negeri Marisi untuk memerangi Bani Mushtaliq. Pada peperangan
yg sangat menguji keimanan itu terjadi sebuah pristiwa mengejutkan yg
didengar oleh setiap kaum Muslimin dan Muslimah. Ini mrupakan sebuah
ujian yg tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh kaum Muslimin.
Sebenarnya pristiwa in mmbuktikan betapa kejinya Kaum Munafik dan orang
orang dibelakang mereka ya'ni kaum Yahudi.
Ujian pristiwa Ifki
yg direkayasa oleh kaum Munafik ini dihadapi oleh kaum Muslimin dengan
sikap sabar, mereka berusaha menyikapinya dengan kedewasaan dan berusaha
tenang dari panasnya propaganda yg dilontarkan oleh kaum Munafik.
Yang menyebarluaskan tuduhan keji thd Aisyah in adalah pemimpin kaum
Munafik 'Abdullah bin Ubay bin Salul peristiwa ini sempat menggoyahkan
persatuan kaum Muslimin
Aisyah berkata,"setelah Rasulullah
menyelesaikan peperangannya, Bliau mengizinkan kami meninggalkan t4
peperangan it dimalam hari, aku pun menyiapkan sgala kebutuhanku. Ketika
hendak kembali kekendaraanku, aku tersadar ternyata kalungku terputus,
aku pun kembali mncari kalung itu, karna lama, akhornya aku terlambat
dan tertnggal oleh pasukan kaum Muslmin lainny
Aisyh
melnjutkan, "orangorang yg membawa tanduku pergi dg unta yg biasa aku
naiki. Mereka mengira aku sudah berada didalamnya, stlah itu aku kembali
ke barak pasukan trnyata tdk ada satupun org berada disana, lalu aku
kembali kt4 dimna aku beristirahat krna aku pikir ketika mereka sadar
aku tidak didalam tandu itu pasti mereka akan kembali ke t4 ini
Shafwan bin Mu'athal yg tergabung dlm barisan pasukan paling belakang
kemudian dtg, dia singgah dimna t4 aku berada. Kmudian dia melihat
bayanganku, dia mengetahui itu adalah aku
-Demi ALLAH, kami
tidak mengucapkan kata-kata apa pun meskipun satu kalimat, aku pun tdk
mendengar ucapan apa pun darinya selain sikapnya yg kembali melengos
pergi. Dia kmudian menyerahkan kudanya kepadaku. Aku pun segera menaiki
kuda itu. Sementara dia memegang kendali dgn berjalan kaki. Hingga
akhirnya kami berhasil bertemu dgn pasukan terdekat.
Dan orang
yg lemah imannya menuduhku berselingkuh, dn yg memelopori kabar dusta
it adlah Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketika sampai dikota Madinah aku
Sakit selama Sebulan. Sementara org org sudah terhasut dg berita bohong,
sedangkan aku tidak mendengar sama sekali, hanya saja Aku merasa
Rasulullah tidak menampakkan sikap lembutnya kepadaku sebagaimana yg
biasa dia tunjukkan ketika aku masih sakit. Jika masuk ke dalam rumah,
dia hanya bertanya, " bagaimana keadaanmu ?!"
Setelah aku
sembuh dari penyakitku, aku keluar rumah, hingga Ummu Misthah
menceritakan berita-berita dusta selama ia sakit. Ketika itu rasa sakit
yg aku rasakan bertambah setelah mendengar berita itu.
Aku menangis malam it hingga dtg wkt pagi. Air mataku tidak berhenti menetes dan tidak dpt tidur sma sekali malam itu.
Rasulullah lalu mengumpulkan para Sahabatnya untuk membicarakan masalah
tsb dan membicarakan perpisahannya dengan Aisyah. Diantara Sahabat
berkata,'' Wahai Rasulullah kami tdk pernah mendengar apa pun tentang
istrimu selain yg baik-baik". Sedangkan yg lainnya brkata, " ALLAH tidak
akan membiarkan batinmu terhimpit, banyak sx kaum wanita disini,
cobalah engkau bertanya kepda seorg budak. Yaitu Barirah, dia pasti akan
berkata jujur kepadamu.",
lalu Rasulullah bertanya padanya, "
apakah kamu pernah mendapat sesuatu yg mencurigakan dalam diri Aisyah,
Barirah mengatakn bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan diri Aisyah
selain kebaikan.
Rasulullah pun kemudian berdiri diatas mimbar
dan berkata, "wahai sekalian kaum Muslimin, siapa yg akan menolongku
menghadapi seorang lelaki yg telah kelewat batas menyakiti Istriku !
Demi ALLAH, aku tdk prnah mendengar apa pun pada istriku selain
kebaikan. Sa'ad bin Muadz beranjak bangkit dan brkata, Aku akan
menolongmu dari lelaki it wahai Rasulullah, jika lelaki it brasal dri
Suku Aus maka kami akan memukul tengkuk lehernya., dst
Aisyah
melanjutkan ceritanya, Rasulullah kemudian menghampiriku yg ktka it sdg
bersama Ayahku. Mereka mengetahui bahwa kesedihan telah membuat hatiku
remuk.
Sejak mendengar brita tsb Rasulullah tdk pernah duduk
bersamaku. Sementara itu, selama sebulan tidak ada wahyu yg turun
kepadanya mengenai brita tentangku ini. Ketika hendak duduk Rasulullah
mengucapkan Syahadat dan berkata,
Wahai Aisyah, brita ttg
dirimu tlh sampai kepadaku. Jika kamu tidak bersalah maka ALLAH pasti
akan membebaskanmu. Akan tetapi jika Kamu telah melakukan perbuatan dosa
masa segeralah meminta Ampunan kpd ALLAH dan bertaubatlah kepada Nya.
Setelah Rasulullah selesai berkata air mataku mengering hingga tiada
satu pun yg menetes. Aku lalu berkata kpd Ayahku, Bantulah aku menjawab
pertanyaan Rasulullah, sang Ayah menjawab, Demi ALLAH, aku tidak tahu
apa yg harus aku katakan, Aku lalu berkata kpd Ibuku, Bantulah aku
menjawab pertanyaan Rasulullah, 'Sang Ibu Menjawab, 'Demi ALLAH aku
tidak tahu apa yg harus aku katakan."
Aku pun lalu berkata,
Demi ALLAH, aku tahu kalian dan kalian membenarkan berita tsb. Jika ak
mengatakan kpd Kalian aku tidak bersalah - hanya ALLAH yg Maha
Mengetahui bahwa aku tdk bersalah- kalian mungkin tdk mempercayaiku.
Jika aku mengakui bahwa aku salah -sedangkan hanya ALLAH yg Maha
Mengetahui bahwa aku sbnrnya tdk bersalah- mka klian mngkin akan
mempercayaiku bhwa ak salah. Demi ALLAH tdk ada kata yg tepat bagiku
untuk klian selain ucapan Abu Yusuf," Hanyalah Sikap Sabar Yang Paling
Indah, dan ALLAH Tempat Memohon Pertolongan Terhadap apa Yang Kamu
Jelaskan, Aku pun Lalu bepaling dan beranjak kembali berbaring ke atas
tempat tidurku "
Aisyah melanjutkan, " Demi ALLAH sebelum
Rasulullah sempat beranjak dari tempat duduknya dan belum ada satupun
keluarga Rasulullah keluar rumah ( Masih berkumpul ) turun Wahyu ALLAH
kepadanya
Bliau merasakan kepayahan sebagaimana yang dia rasakan
setiap kali turun wahyu. Sampai-sampai keringat bercucuran dari tubuhnya
seperti Mutiara, padahal ketika itu cuaca sangat dingin, keringat itu
bercucuran karena beratnya Wahyu yang turun kepadanya. Setelah Wahyu
selesai turun Rasulullah terlihat gembira dan tertawa, kalimat pertama
yang keluar dari mulut Bliau adalah, " Ada kabar gembira untukmu Aisyah,
ALLAH menyatakan dirimu tidak bersalah, Ibu ku lalu berkata kepadaku,
"Berdirilah dan temui Rasulullah (maksudnya berterimakasih kepadanya)
Aku berkata, tidak, Demi ALLAH aku tidak mau berterimakasih kepadanya
dan tidak akan memuji siapa pun kecuali ALLAH, ALLAH lah yg telah
menurunkan wahyu tentang kebenaran diriku. ALLAH lah menurunkan Firman
Nya ( surah An Nur 11-21)
- Apa yg menimpa Aisyah in mrupakan
ujian utk mengukur kadar keimanannya, kesabarnnya ini dpat mnjd teladan
kita, menjdi contoh terbaik yg menunjukkan keimanannya yg sempurna dn
keyakinannya pd pertolongan ALLAH, serta keteguhan Jiwanya. Tidak ada yg
dpt di lakukan selain menangis dan bersabar hingga ALLAH menurunkan
ayat ttg ketidaksalahn dirinya..
Manfaat yg dpt kt ambil ya'ni
Sifat Sabar trhdp berbagai Ujian. Selain it. Kita jg harus yakin kepda
ALLAH dn jgn smpai keimanan kita goyah, kt harus senantiasa bersabar
atas ujian yg dbrikan ALLAH agar kita dpt hidup dgn bahagia didunia dn
Akhirat. " Sesungguhnya Hanya Orang orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala tanpa batas." ( az Zumar 10 )
Rasulullah
hidup dgn sangat sederhana, Bliau adlh hamba dan Utusan Nya, bukan
Malaikat, mka dia pun terkadang merasakan kelaparan, meski demikian dia
sllu bersabar, dan bersyukur.
Itulah Aisyah dan istri istri
Rasulullah hanya menginginkan keridhaan ALLAH dan Rasul Nya, serta
kehidupan di Akhirat sungguh mulia sikap Aisyah in, sikapnya
menunjukkan kemuliaan, keagungan dan kecintaannya kpda ALLAH, Rasul Nya,
kerinduan terhadap Akhirat, dan ketidak tergantungannya akan gemerlap
dunia. Dia lebih memilih kehidupan yg sederhana, bersahaja, dan zuhud,
alangkah indahnya jika Kaum muslimin pria/wanita zaman sekarang mau
meninggalkan perselisihan, persoalan, dan pertengkaran yg lebih sering
disebabkan oleh segala problem dunia ini, padahal itu semua pasti lenyap
dan hanya bersifat fana. Mudah mudahn kita mau bersikap sabar seperti
apa2 yg kta baca dr Kisah ini,. Dan hanya mengharapkan keridhaan ALLAH
dan Rasul Nya. Dan semoga kita mau menerima keadaan apa apa yg ALLAH
takdirkan untuk kita agar mendapatkan Syurga yg luasnya seluas langit
dan bumi, yg telah disediakan bg org org yg bertaqwa. Ketentraman semoga
senantiasa tercurahkan kepada Keluarga kita, dan semoga kita
dibangkitkan bersama Mereka pada Hari Kiamat Nanti. AMIIN
Disalin Dari " kitab 100 Mauqif Buthuli Linnisa "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar