Kamis, 02 Agustus 2012

Ummul Mukminin 'Aisyah Binti Ash Shiddiq

Ujian paling berat tetapi semakin mengukuhkan kebesaran jiwa Aisyah adalah tatkala ia dituduh berselingkuh dengan seorang sahabat yang bernama Shafwan bin Mu'athal. Pengaruh fitnah tsb luar biasa dalam dan menyakitkan bagi Aisyah. Tetapi dengan berbekal Sabar, ALLAH lah yang membuktikan bahwa Aisyah bersih dari fitnah keji tersebut.

-keelokan Budi dalam mengarungi bahtera Rumah Tangga, sangatlah manusiawi jika setiap wanita didunia ini mengharapkan dikaruniai seorang pendamping yg kelak akan membahagiakan rumah tangganya. Ini adalah pnjelasan ttg seorg wanita yg baik, suci, dan menjaga kehormatan diri. Ketka diajukan olh khaulah kpd Rasulullah, aisyah masih berusia kanak-kanak. Saat it bertepatan dgn meninggalnya Khadijah. Meski dirinya sangat muda namun dia adalah sorg wanita bermental baja. Ktka aisyah mndgr dri ibunya, ummu ruman, bhwa Rasulullah hendak meminangnya, dia pun bahagia dn sng, hari dmi hari aisyah menunggu msa pernikahannya brsm Manusia terbaik dimuka bumi ini. Bulan Syawal inilah merupakan bulan pernikahan mereka pun tiba. Bulan syawal inilah merupakan bulan yg penuh kenangan baginya. Oleh karna it dia sangat mencintai bulan Syawal. Abu Ubaidah Ma'mar bin al Mutsni brkta, Rasulullah sng menikahi istri-istrinya dibulan Syawal, mengenai hal ini,

Aisyah pernah berkata, Rasulullah menikahiku dibulan Syawal dan membuatkan rumah untukku dibulan Syawal. ( HR Muslim )

Kebahagiaan selalu menyelimuti Aisyah, meskipun hidup dalam Kesederhanaan. Dia melewati hari demi hari bersama Rasulullah tanpa pernah ada konflik yg membuat panas suasana rumah. Mereka merasa cukup meski hanya meminum air dan memakan buah kurma.

Kebahagiaan pasti akan diraih slama Hati diliputi dgn Keimanan kepada ALLAH. Keindahan hidup akan dirasakan meski dalam kesederhanaan dan kesulitan, kehidupan sprti inilah yg membuat Aisyah menjadi wanita yg dimuliakan.

Dia adalah sosok wanita yg Dermawan dan Zuhud. Demikianlah kebahagiaan menyelimuti kehidupan Aisyah. Kita dapat melihat sikap kepahlawanan ketika tanpa ragu menerima lamaran dari manusia terbaik dimuka bumi ini. Hal itu disebabkan karena Rasa Cintanya yg begitu kuat terhadap Rasulullah. Oleh karna itulah Rasulullah senantiasa brusaha memb alas Rasa Cinta Aisyah dgn Rasa Cinta yg terbaik..

- Saat menghadapi Ujian Hadis Ifki ( berita bohong ) pada tahun keenam stlh Hijrah, Aisyah brsama Rasulullah dan beberapa pasukan Kaum Muslimin pergi ke negeri Marisi untuk memerangi Bani Mushtaliq. Pada peperangan yg sangat menguji keimanan itu terjadi sebuah pristiwa mengejutkan yg didengar oleh setiap kaum Muslimin dan Muslimah. Ini mrupakan sebuah ujian yg tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh kaum Muslimin. Sebenarnya pristiwa in mmbuktikan betapa kejinya Kaum Munafik dan orang orang dibelakang mereka ya'ni kaum Yahudi.

Ujian pristiwa Ifki yg direkayasa oleh kaum Munafik ini dihadapi oleh kaum Muslimin dengan sikap sabar, mereka berusaha menyikapinya dengan kedewasaan dan berusaha tenang dari panasnya propaganda yg dilontarkan oleh kaum Munafik.

Yang menyebarluaskan tuduhan keji thd Aisyah in adalah pemimpin kaum Munafik 'Abdullah bin Ubay bin Salul peristiwa ini sempat menggoyahkan persatuan kaum Muslimin
Aisyah berkata,"setelah Rasulullah menyelesaikan peperangannya, Bliau mengizinkan kami meninggalkan t4 peperangan it dimalam hari, aku pun menyiapkan sgala kebutuhanku. Ketika hendak kembali kekendaraanku, aku tersadar ternyata kalungku terputus, aku pun kembali mncari kalung itu, karna lama, akhornya aku terlambat dan tertnggal oleh pasukan kaum Muslmin lainny

Aisyh melnjutkan, "orangorang yg membawa tanduku pergi dg unta yg biasa aku naiki. Mereka mengira aku sudah berada didalamnya, stlah itu aku kembali ke barak pasukan trnyata tdk ada satupun org berada disana, lalu aku kembali kt4 dimna aku beristirahat krna aku pikir ketika mereka sadar aku tidak didalam tandu itu pasti mereka akan kembali ke t4 ini

Shafwan bin Mu'athal yg tergabung dlm barisan pasukan paling belakang kemudian dtg, dia singgah dimna t4 aku berada. Kmudian dia melihat bayanganku, dia mengetahui itu adalah aku

-Demi ALLAH, kami tidak mengucapkan kata-kata apa pun meskipun satu kalimat, aku pun tdk mendengar ucapan apa pun darinya selain sikapnya yg kembali melengos pergi. Dia kmudian menyerahkan kudanya kepadaku. Aku pun segera menaiki kuda itu. Sementara dia memegang kendali dgn berjalan kaki. Hingga akhirnya kami berhasil bertemu dgn pasukan terdekat.

Dan orang yg lemah imannya menuduhku berselingkuh, dn yg memelopori kabar dusta it adlah Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketika sampai dikota Madinah aku Sakit selama Sebulan. Sementara org org sudah terhasut dg berita bohong, sedangkan aku tidak mendengar sama sekali, hanya saja Aku merasa Rasulullah tidak menampakkan sikap lembutnya kepadaku sebagaimana yg biasa dia tunjukkan ketika aku masih sakit. Jika masuk ke dalam rumah, dia hanya bertanya, " bagaimana keadaanmu ?!"

Setelah aku sembuh dari penyakitku, aku keluar rumah, hingga Ummu Misthah menceritakan berita-berita dusta selama ia sakit. Ketika itu rasa sakit yg aku rasakan bertambah setelah mendengar berita itu.

Aku menangis malam it hingga dtg wkt pagi. Air mataku tidak berhenti menetes dan tidak dpt tidur sma sekali malam itu.

Rasulullah lalu mengumpulkan para Sahabatnya untuk membicarakan masalah tsb dan membicarakan perpisahannya dengan Aisyah. Diantara Sahabat berkata,'' Wahai Rasulullah kami tdk pernah mendengar apa pun tentang istrimu selain yg baik-baik". Sedangkan yg lainnya brkata, " ALLAH tidak akan membiarkan batinmu terhimpit, banyak sx kaum wanita disini, cobalah engkau bertanya kepda seorg budak. Yaitu Barirah, dia pasti akan berkata jujur kepadamu.",

lalu Rasulullah bertanya padanya, " apakah kamu pernah mendapat sesuatu yg mencurigakan dalam diri Aisyah, Barirah mengatakn bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan diri Aisyah selain kebaikan.

Rasulullah pun kemudian berdiri diatas mimbar dan berkata, "wahai sekalian kaum Muslimin, siapa yg akan menolongku menghadapi seorang lelaki yg telah kelewat batas menyakiti Istriku ! Demi ALLAH, aku tdk prnah mendengar apa pun pada istriku selain kebaikan. Sa'ad bin Muadz beranjak bangkit dan brkata, Aku akan menolongmu dari lelaki it wahai Rasulullah, jika lelaki it brasal dri Suku Aus maka kami akan memukul tengkuk lehernya., dst

Aisyah melanjutkan ceritanya, Rasulullah kemudian menghampiriku yg ktka it sdg bersama Ayahku. Mereka mengetahui bahwa kesedihan telah membuat hatiku remuk.

Sejak mendengar brita tsb Rasulullah tdk pernah duduk bersamaku. Sementara itu, selama sebulan tidak ada wahyu yg turun kepadanya mengenai brita tentangku ini. Ketika hendak duduk Rasulullah mengucapkan Syahadat dan berkata,

Wahai Aisyah, brita ttg dirimu tlh sampai kepadaku. Jika kamu tidak bersalah maka ALLAH pasti akan membebaskanmu. Akan tetapi jika Kamu telah melakukan perbuatan dosa masa segeralah meminta Ampunan kpd ALLAH dan bertaubatlah kepada Nya.

Setelah Rasulullah selesai berkata air mataku mengering hingga tiada satu pun yg menetes. Aku lalu berkata kpd Ayahku, Bantulah aku menjawab pertanyaan Rasulullah, sang Ayah menjawab, Demi ALLAH, aku tidak tahu apa yg harus aku katakan, Aku lalu berkata kpd Ibuku, Bantulah aku menjawab pertanyaan Rasulullah, 'Sang Ibu Menjawab, 'Demi ALLAH aku tidak tahu apa yg harus aku katakan."

Aku pun lalu berkata, Demi ALLAH, aku tahu kalian dan kalian membenarkan berita tsb. Jika ak mengatakan kpd Kalian aku tidak bersalah - hanya ALLAH yg Maha Mengetahui bahwa aku tdk bersalah- kalian mungkin tdk mempercayaiku. Jika aku mengakui bahwa aku salah -sedangkan hanya ALLAH yg Maha Mengetahui bahwa aku sbnrnya tdk bersalah- mka klian mngkin akan mempercayaiku bhwa ak salah. Demi ALLAH tdk ada kata yg tepat bagiku untuk klian selain ucapan Abu Yusuf," Hanyalah Sikap Sabar Yang Paling Indah, dan ALLAH Tempat Memohon Pertolongan Terhadap apa Yang Kamu Jelaskan, Aku pun Lalu bepaling dan beranjak kembali berbaring ke atas tempat tidurku "

Aisyah melanjutkan, " Demi ALLAH sebelum Rasulullah sempat beranjak dari tempat duduknya dan belum ada satupun keluarga Rasulullah keluar rumah ( Masih berkumpul ) turun Wahyu ALLAH kepadanya
Bliau merasakan kepayahan sebagaimana yang dia rasakan setiap kali turun wahyu. Sampai-sampai keringat bercucuran dari tubuhnya seperti Mutiara, padahal ketika itu cuaca sangat dingin, keringat itu bercucuran karena beratnya Wahyu yang turun kepadanya. Setelah Wahyu selesai turun Rasulullah terlihat gembira dan tertawa, kalimat pertama yang keluar dari mulut Bliau adalah, " Ada kabar gembira untukmu Aisyah, ALLAH menyatakan dirimu tidak bersalah, Ibu ku lalu berkata kepadaku, "Berdirilah dan temui Rasulullah (maksudnya berterimakasih kepadanya)
Aku berkata, tidak, Demi ALLAH aku tidak mau berterimakasih kepadanya dan tidak akan memuji siapa pun kecuali ALLAH, ALLAH lah yg telah menurunkan wahyu tentang kebenaran diriku. ALLAH lah menurunkan Firman Nya ( surah An Nur 11-21)

- Apa yg menimpa Aisyah in mrupakan ujian utk mengukur kadar keimanannya, kesabarnnya ini dpat mnjd teladan kita, menjdi contoh terbaik yg menunjukkan keimanannya yg sempurna dn keyakinannya pd pertolongan ALLAH, serta keteguhan Jiwanya. Tidak ada yg dpt di lakukan selain menangis dan bersabar hingga ALLAH menurunkan ayat ttg ketidaksalahn dirinya..

Manfaat yg dpt kt ambil ya'ni Sifat Sabar trhdp berbagai Ujian. Selain it. Kita jg harus yakin kepda ALLAH dn jgn smpai keimanan kita goyah, kt harus senantiasa bersabar atas ujian yg dbrikan ALLAH agar kita dpt hidup dgn bahagia didunia dn Akhirat. " Sesungguhnya Hanya Orang orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas." ( az Zumar 10 )

Rasulullah hidup dgn sangat sederhana, Bliau adlh hamba dan Utusan Nya, bukan Malaikat, mka dia pun terkadang merasakan kelaparan, meski demikian dia sllu bersabar, dan bersyukur.

Itulah Aisyah dan istri istri Rasulullah hanya menginginkan keridhaan ALLAH dan Rasul Nya, serta kehidupan di Akhirat sungguh mulia sikap Aisyah in, sikapnya menunjukkan kemuliaan, keagungan dan kecintaannya kpda ALLAH, Rasul Nya, kerinduan terhadap Akhirat, dan ketidak tergantungannya akan gemerlap dunia. Dia lebih memilih kehidupan yg sederhana, bersahaja, dan zuhud, alangkah indahnya jika Kaum muslimin pria/wanita zaman sekarang mau meninggalkan perselisihan, persoalan, dan pertengkaran yg lebih sering disebabkan oleh segala problem dunia ini, padahal itu semua pasti lenyap dan hanya bersifat fana. Mudah mudahn kita mau bersikap sabar seperti apa2 yg kta baca dr Kisah ini,. Dan hanya mengharapkan keridhaan ALLAH dan Rasul Nya. Dan semoga kita mau menerima keadaan apa apa yg ALLAH takdirkan untuk kita agar mendapatkan Syurga yg luasnya seluas langit dan bumi, yg telah disediakan bg org org yg bertaqwa. Ketentraman semoga senantiasa tercurahkan kepada Keluarga kita, dan semoga kita dibangkitkan bersama Mereka pada Hari Kiamat Nanti. AMIIN

Disalin Dari " kitab 100 Mauqif Buthuli Linnisa "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar